Friday, October 5, 2018

Macam-macam dan Karakteristik Audio dalam Multimedia

0 comments
Macam-macam dan Karakteristik Audio dalam Multimedia
Audio tidak lah hanya menghasilkan bunyi yang berupa suara yang dapat didengar oleh manusia. Namun, audio juga terdiri dari beberapa macam dan memiliki karakteristik. Selain itu, audio dalam multimedia mempunyai syarat dalam penggunaannya agar lebih baik.

Beberapa macam audio
  • Audiovisual
Audio adalah perangkat sound sistem yang dilengkapi dengan gambar. Audio visual juga merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber kapada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang penunjangnya. Kutipan dari Stevaniegho “Brainly.co.id”.
  • Audio streaming
Audio streaming adalah istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran secara langsung (live) melalui internet dan tidak mendownload terlebih dahulu lalu menyimpannya di computer, dengan streaming ini dapat mendengarkan tanpa harus mendownloadnya.
  • Audio respons
Audio respons adalah suara yang dihasilkan oleh komputer. Output pembicaraan yang dihasilkan komputer untuk menanggapi input jenis khusus, misalnya permintaan nomor telepon.
  • Audio Analog dan Digital
Audio Analog adalah sample suara yang disimpan dalam media analog seperti kaset tape. Audio Digital adalah sample suara yang disimpan sebagai informasi digital dalam bit dan byte. Ukuran sample atau resolusinya ada 8 bit dan 16 bit. Semakin besar ukuran sample semakin baik data yang mendiskripsikan suara. 8 bit = 56 unit sample= 21dan 16 bit= 65.536 unit sample= 28.

Karakteristik Audio/Suara
  • Frekuensi dan Pitch
Frekuensi dari suatu gelombang bunyi ditentukan oleh lamanya waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk menyelesaikan satu siklus. Frekuensi diukur dalam Hertz unit (siklus per detik, Hz) atau cycles per second (cps).
Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi:
  • Infrasound adalah 0Hz – 20 Hz
  • Pendengaran manusia adalah 20Hz – 20 KHz
  • Ultrasound adalah 20KHz – 200KHz
  • Hypersoundadalah 1GHz – 10 THz
Manusia membuat suara dengan frekuensi 50Hz – 10KHz. Sinyal suara musik memiliki frekuensi 20Hz – 20 Khz. Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range pendengaran manusia. Suara yang berada pada range pendengaran manusia sebagai “AUDIO”, dan gelombangnya sebagai “ACCOUSTIC SIGNALS”. 

Suara diluar range pendengaran manusia dapat dikatakan sebagai “NOISE” (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia).
Pitch adalah tinggi rendah nada dalam suatu bunyian. Pitch berkaitan dengan getaran yg dihasilkan oleh instrument maupun suara manusia. Bila getarannya semakin banyak maka nada yg dihasilkannya pun semakin tinggi. Pada vokal, pitch berkaitan dengan intonasi. Intonasi itu sendiri adalah tinggi rendahnya suatu nada.
  • Amplitudo
Amplitido adalah Keras lemahnya suara atau tinggi rendahnya gelombang suara. Satuan amplitudo adalah decibel (db). Desibel adalah suatu unit logaritmik yang digunakan untuk menggambarkan suatu rasio. Suara mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat hancur gendang telinga.
  • Warna bunyi (Timbre)
Timbre adalah warna bunyi. Bunyi memiliki warna atau timbre. Timbre digunakan untuk menentukan (contohnya) perbedaan antara suatu tone yang dihasilkan angklung dari piano. Kebanyakan sumber suara tidak menghasilkan murni suatu tone tunggal. Kita cenderung mendengar frekuensi dasar, dan serangkaian pitch yang berhubungan dekat, overtone atau harmonisasi.

Mengapa Menggunakan Audio?

1. Memperjelas pengertian suatu informasi
2. Menjelaskan karakteristik suatu gambar
3. Memantapkan dan Mengesankan dalam proses penyampaian pesan
4. Meningkatkan motivasi bagi pengguna proses penyampaian pesan
5. Menimbulkan suasana yang lebih menarik dan dapat menghasilkan tumpuan yang lebih terhadap pesan yang ingin disampaikan.

Syarat Penggunaan Audio:
1. Mudah Didengar
Suara jelas
Fokus informasi tidak tertutup oleh iringan/suara latar
Pelafalan kata yang jelas
Volume suara cukup (tidak terlalu keras/pelan)
Noise seminimal mungkin

2. Penggunaan jeda cukup
Antara penyampaian informasi yang satu dengan yang lain tidak menggunakan jeda yang terlalu lama atau terlalu cepat
Jeda pembicaraan/dialog diset senormal mungkin

3. Menarik
1. Penyampaian informasi melalui audio mengandalkan hal-hal berikut :
a. Suara yang merdu
b. Kata-kata yang lucu
c. Logat yang tidak biasa
2. Mampu memvisualisasikan audio dalam pikiran pendengar


Referensi gambar: https://unplas.com/dennis-buchner

No comments:

Post a Comment